Komunikasi Produktif dengan Anak
Hari ini saya bingung. Tapi bingung yang membahagiakan. Hahaha... Apa coba? Jadi, entah memang karena hampir semua berjalan mulus seharian ini, atau saya yang mensugesti diri bahwa "everything is fine, i'm happy, and i'm really grateful!" rasanya semua ok di mata saya.
Tapi memang benar adanya sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa "bahagia itu adalah sebuah pilihan, maka pilihlah untuk berbahagia". Dan itu yang saya rasakan hari ini.
And you know what? Karena saya memilih bahagia, hari ini apa yang saya lihat dan alami terlihat baik di mata saya. Bahkan saat ada sedikit tantangan dari si kecil pun saya melihatnya sebagai sebuah cuteness darinya. Hihi... Pokoknya hari ini bawaannya gemessshhh aja sama anak ini. Lagi rewel pun tetep ngegemesin 😄
Pagi-pagi di bus saat kami berangkat ke sekolah, Athifa sedikit merengek. Penyebabnya (hanya) karena kami berempat tidak bisa duduk bersama. Jadi di bus bagian belakang itu ada 4 kursi yang posisinya berhadapan. Anak-anak biasanya buru-buru masuk bus demi mendapatkan 4 kursi tersebut sehingga kami bisa duduk bersama.
![]() |
| Inilah kursi yang berhadapan di bus. Foto ini bukan foto kejadian tadi pagi ya. |
Tapi tadi pagi saat si kembar sudah duduk di kursi itu sedangkan Athifa dan saya baru naik bus, ada seorang pemuda yang dengan santainya duduk di salah satu dari 4 kursi itu. Tentu saja saya merelakan diri untuk tidak duduk. Jadi di 4 kursi itu ada 3 anak saya dan si pemuda tadi. Dan Athifa merasa kesal, karena si pemuda sama sekali tidak punya pengertian. Saya bisa mengerti perasaan Athifa dan apa yang dipikirkannya. Karena biasanya kami bertemu orang yang ngeh dan pengertian saat melihat kami berempat dan langsung mempersilakan kami duduk bersama.
Akhirnya saya mencoba memberinya pengertian sekaligus pilihan.
"Athifa sedih, ya? Gak apa-apa ya... Kan cuma sebentar naik busnya. Ini bunda berdiri di sebelah Athifa."
"I don't want to sit with other people," rengek Athifa.
"Loh, kan di sebelah Athifa ada abang Ghaidan. Di depan Athifa ada abang Ghaifan. Itu abang aja gak apa-apa duduk deket orang."
"But still..."
"Ok. Kalau gitu Athifa maunya gimana? Kita turun aja terus tunggu bus berikutnya tapi nanti sampai sekolahnya telat, atau gak apa-apa orang itu duduk di situ," kata saya sambil sesaat melirik si pemuda tadi.
"Hhhh... Ok..."
Sampai di halte sekolah, Athifa sudah lupa dengan kejadian tadi. Dan langsung ceria lagi. Saya sampai tertawa geli. Saya usap-usap kepalanya.
***
Waktu saya jemput anak-anak di sekolah, saya lihat Athifa ceria sekali. Dia bernyanyi sambil menggerakkan tangan, kaki, dan kepalanya sesuai irama dan lirik lagu yang dinyanyikannya.
"Athifa seneng banget kayaknya. Did something really good happened today?" tanya saya penasaran.
Athifa mengangguk sambil terus bernyanyi. Wajahnya ceria sekali. Saya pun ikut tersenyum sambil memperhatikannya bernyanyi.
"Bunda, look! I got a tooth brush again! Today a dentist came to our class." Tiba-tiba dia menghentikan nyanyiannya dan menunjukkan sikat gigi warna ungu (kesukaannya) yang terselip di tasnya.
"Wow! Terus kata dentist gimana? Tadi giginya diperiksa?"
"No. The dentist didn't check our teeth. He just told us the story about a crocodile who really loves to eat sweets, but he always brushes his teeth really good so he has really really good teeth!" cerita Athifa bersemangat. Dan lanjut nyanyi lagi 😂
![]() |
| Asik bernyanyi sambil menari sepanjang jalan pulang dari sekolah 😄 |
Sore hari di rumah, setelah movie time, anak-anak lanjut baca buku. Mereka masih melanjutkan bacaannya yang kemarin. Sambil satu per satu bergiliran mandi. Dan yang terakhir mandi adalah Athifa. Sudah beberapa hari ini dia mulai bisa mandi sendiri.
Saya yang sedang sibuk di dapur menyiapkan masakan untuk pengajian besok di rumah tiba-tiba dikagetkan oleh tangan mungil yang memeluk dari belakang.
"Bunda... Aku udah mandi!" seru Athifa bangga.
"Hmm... Wangi... Athifa pinter sekarang udah bisa mandi sendiri!" puji saya.
"Thanks, kids. You really made my day." ❤
#hari9 #gamelevel1 #tantangan10hari #komunikasiproduktif #kuliahbundasayang #institutibuprofesional





No comments:
Post a Comment