Komunikasi Produktif dengan Anak
Seharian ini saya sangat sibuk. Mulai dari beres-beres rumah, memasak dan menyajikan makanan untuk para tamu, hingga setelah hampir semua tamu pulang kembali membereskan rumah yang seperti kapal pecah setelah selesai pengajian bulanan warga muslim Indonesia di Graz.
Karena kesibukan itu saya bahkan hampir lupa dengan tantangan KomProd hari ini. (tepok jidat)
Selama pengajian memang anak-anak ada aktivitas sendiri, yaitu Fun Learning yang dipegang oleh dua sahabat yang salah satunya memang tinggal hampir bersebelahan dengan tempat tinggal saya. Jadi, para orang tua bisa fokus menyimak kajian.
Saat selesai kajian, anak-anak pun berdatangan. Makanan untuk orang tua dan anak-anak memang saya siapkan di tempat saya. Jadi semua bisa berkumpul dan makan bersama.
Singkat cerita, setelah semua tamu pulang, saya masih belum bisa beristirahat. Bahkan saya harus pergi ke supermarket untuk membeli sedikit buah tangan untuk dibawa besok ke rumah seorang sahabat asal Pakistan yang mengundang kami makan siang. Tadinya saya ingin membuatkan risoles, tapi apa daya badan sudah butuh istirahat.
So, tidak banyak waktu saya membersamai anak-anak hari ini. Tapi Alhamdulillah suami selalu punya cara menciptakan quality time di waktu-waktu yang terbatas seperti ini.
Berawal dari senandung si kecil saat makan malam yang menggelikan. Karena saya belum sempat masak untuk makan malam (padahal tadi siang banyak makanan, tapi habis dibungkus para tamu 😁), akhirnya saya buatkan telur 'ceplok' untuk makan malam anak-anak. Saat makan, tiba-tiba terdengar Athifa bersenandung lagu karangannya yang berbunyi,
"Telur ceplok...ceplok...ceplok... it is too ceplok...ceplok...ceplok...."
Sontak membuat kami semua cekikikan.
Akhirnya suami mengajak Athifa untuk show time setelah selesai makan. Dan mulailah dia beraksi. Kami menontonnya sambil tertawa. Tingkahnya yang lucu menggemaskan, beraksi bak seorang bintang di panggung, berhasil menghibur kami semua. Saya yang tadinya sudah merasa lelah dan gak karuan jadi segar kembali.
![]() |
| "It's a show time!" |
Menjelang waktu tidur, saya menemani Athifa membersihkan 'bagian belakangnya'. Ini karena sesaat sebelum itu saya mencium aroma-aroma kurang sedap dari celananya. Rupanya tadi sore dia pup dan belajar cebok sendiri. Dan mungkin karena kurang bersih, celana dalamnya sedikit kotor. Saya tidak marah sama sekali. Saya coba ajak dia ngobrol sambil observasi dengan nada ramah supaya dia tidak merasa bersalah.
"Athifa tadi cebok sendiri ya kata ayah? Hebat Athifa udah pinter sekarang ya," puji saya.
"Iya. Aku bisa sendiri! Aku hebat ya, Bunda?" katanya bangga.
"Iya, hebat. Besok kalo cebok sendiri lagi bisa tambah hebat, ya. Tambah bersih lagi, ya." Saya mencoba mengingatkannya secara tidak langsung.
"Mmh... Tapi aku gak bisa bersih sekali kayak bunda." Dia mulai ragu.
"Bisa... Kalau Athifa coba terus, belajar terus, nanti jadi bisa bersih sekali." Saya berusaha meyakinkan.
"Ok, bunda!" jawabnya percaya diri.
Alhamdulillah... belajar (lagi) beberapa poin komunikasi produktif hari ini. Semoga besok makin baik lagi. Aamiin...
Alhamdulillah... belajar (lagi) beberapa poin komunikasi produktif hari ini. Semoga besok makin baik lagi. Aamiin...
#hari10 #gamelevel1 #tantangan10hari #komunikasiproduktif #kuliahbundasayang #institutibuprofesional



No comments:
Post a Comment