Aliran Rasa - Komunikasi Produktif

Alhamdulillah... Saya berhasil menyelesaikan 15 hari tantangan game level 1 di kelas Bunda Sayang IIP. Senang tentunya, karena sudah berhasil mengerjakan tantangan ini dengan baik, 15 hari berturut-turut tanpa jeda. Terharu juga, karena awalnya saya sempat ragu, apakah bisa mengerjakan tantangan ini dengan semaksimal mungkin. Walaupun saat saya memutuskan untuk meminta izin suami mengikuti perkuliahan di kelas Bunda Sayang IIP ini motivasi saya tinggi, bahkan jauh lebih tinggi daripada saat saya mengikuti kelas Matrikulasi, namun saya sadar betul bahwa pada pelaksanaannya tentu tidak akan semulus yang kita harapkan. Ujian akan selalu ada, untuk mengukur sejauh mana komitmen dan konsistensi saya dalam mewujudkan mimpi dan cita-cita yang sudah saya gantungkan tinggi-tinggi.

Memang tepat materi Komunikasi Produktif ini menjadi tantangan pertama dalam perkuliahan Bunda Sayang. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa lepas dari yang namanya komunikasi. Dan lingkungan terkecil kita sebagai makhluk sosial adalah keluarga. Jadi sudah selayaknya komunikasi dengan anggota keluarga kita sendiri menjadi poin pertama yang harus kita perbaiki. Bagaimana kita akan membangun sebuah peradaban yang baik jika kita tidak bisa membina keluarga dengan baik. Dan bagaimana kita bisa membina keluarga dengan baik jika kita tidak bisa berkomunikasi antar anggota keluarga dengan baik.

Saya mendapatkan banyak pelajaran berharga setelah mengerjakan tantangan ini. Di antaranya adalah komunikasi dengan pasangan yang semakin terarah. Di awal tantangan ini, saya memilih untuk memperbaiki komunikasi saya dengan suami. Saya merasa komunikasi kami sejauh ini sudah cukup baik. Bahkan sempat ada yang memberi kami gelar "Pasangan Romantis dan Kompak". Mungkin orang tersebut melihat adanya good chemistry yang terpancar saat kami sedang berkomunikasi, baik itu dari kontak fisik (masih dalam batas sopan di depan umum) maupun dari bahasa dan tatapan mata. Tapi apakah sudah benar-benar produktif?

Ternyata kadang kami masih melupakan beberapa poin penting dalam menciptakan komunikasi produktif. Contohnya beberapa hari sebelum mulai tantangan kebetulan komunikasi kami sedang kurang baik. Kami yang sedang banyak pikiran dan kadang sampai hanyut dalam dunia masing-masing lupa dengan hak pasangan terhadap diri kami. Salah satunya adalah hak untuk mendengar dan didengar. Ya, pasangan kita pun berhak mendengar kita. Mendengar keluh kesah kita saat kita penat dengan segala yang kita pikirkan. Juga mendengar harapan dan mimpi kita saat kita sedang bersemangat mengejar target tertentu. Dengan begitu, ikatan hati dengan pasangan menjadi semakin kuat karena ada rasa saling membutuhkan dan dibutuhkan.

It's ok to rely on someone you love.

Saya merasa komunikasi produktif dengan pasangan ini harus saya perbaiki lebih dulu sebelum dengan anak-anak. Karena pada saat saya berproses dalam memperbaiki komunikasi dengan anak-anak nanti, saya butuh back up suami. Dan untuk itu saya harus menyamakan frekuensi dulu dengannya.

Komunikasi dengan anak-anak before and after tantangan ini kalau dibandingkan grafiknya jauh meningkat. Dari 11 poin yang saya masukkan di tabel KomProd, beberapa poin jarang sekali saya perhatikan saat berkomunikasi dengan anak-anak. Bahkan ada 2 poin yang harus saya latih terus walaupun tantangan level 1 ini sudah berakhir, yaitu poin 'Gantilah Nasihat dengan Refleksi Pengalaman' dan 'Menunjukkan Empati'. Iya, betul, 2 poin itu bagi saya adalah poin paling menantang. Karena pengaruh didikan di masa kecil tentang 2 hal itu, membuat saya lupa bahwa saya ternyata sangat kurang dalam mengajarkan empati pada anak-anak. Dan kurangnya empati ini membuat saya sering kurang tepat dalam menegur dan mengingatkan anak-anak saat mereka melakukan kesalahan. Hiks...

Yang sudah berlalu memang tidak bisa diulang. Tapi masih bisa diperbaiki dan tentunya mencegah hal itu terulang kembali, insya Allah...

Bismillah... Semakin semangat untuk terus memperbaiki diri. Dan tentunya mengajak keluarga tercinta untuk sama-sama bergerak ke arah yang lebih baik lagi. Agar kita termasuk ke dalam orang-orang yang beruntung, yang hari-harinya lebih baik dari hari sebelumnya. Aamiin...

#aliranrasa   #gamelevel1   #tantangan10hari   #komunikasiproduktif #kuliahbundasayang     #institutibuprofesional