Tuesday, July 16, 2019

# Family # Game Level 4

Tantangan 10 Hari Gaya Belajar Anak - Hari 3 - Bermain di Rumah itu Asyik

Mengamati Gaya Belajar Anak

Athifa saat karnaval di sekolah musim semi lalu, memakai kostum chef favoritnya
Seharian di rumah rupanya tidak membuat anak-anak mati gaya. Ada saja idenya untuk membuat permainan sendiri dari barang-barang yang ada di rumah. Liburan sekolah kali ini memang anak-anak tidak banyak mengikuti kursus atau kegiatan lainnya. Beberapa kegiatan yang sesuai dengan minat, bakat, serta usia anak-anak kebetulan jadwalnya tidak pas dengan kami yang insya Allah akan mudik pekan depan.

2 hari ini anak-anak tidak ke luar rumah sama sekali. Mereka asyik bermain bersama di rumah. Bosan? Sepertinya tidak. Tidak terasa waktu berlalu hingga tiba-tiba saja saya mendengar seseorang berkata, "Bunda, what's for dinner?"
Owh, rupanya sudah waktunya makan malam lagi 😅

Apa saja yang mereka mainkan 2 hari ini? Banyak! Mulai dari memainkan beberapa action figures yang biasa mereka gunakan untuk bermain video game dengan wii, bermain peran menggunakan semua boneka yang ada di rumah dengan membuat festival boneka serta piknik bersama mereka di karpet, hingga membuat confetti yang mereka gunakan untuk memeriahkan festival yang mereka buat 😃 

Salah satu bagian tempat acara 'Festival Boneka' berlangsung 😄
Kebayang, kan, seperti apa kondisi rumah saat anak-anak bermain seperti itu? Apakah saya jadi stress melihat kondisi rumah yang seperti kapal pecah itu? Tentu saja tidak! Saya sudah membuat kesepakatan dengan anak-anak bahwa mereka boleh bermain dan membuat rumah berantakan kalau memang diperlukan untuk kebutuhan permainan. Tapi, setelah itu mereka harus membereskannya lagi bersama-sama.

Saya justru bisa melakukan banyak hal ketika anak-anak asyik bermain seperti itu. Contohnya hari ini, karena kebetulan ada pesanan bakso, saya jadi bisa dengan tenang membuat bakso di dapur tanpa ada "iklan" lewat 😆

Hasil karya bunda hari ini 
Sesekali mereka istirahat dulu untuk makan dan minum. Waktunya makan siang sudah tentu mereka harus berhenti bermain sejenak. Menjelang sore hari mereka saya izinkan makan es krim. Kebetulan saya punya stok beberapa di freezer. Sesekali mereka pun membaca buku dan mengisi Ferienheft (catatan liburan).

Saya mengamati dari kegiatan anak-anak di rumah, mereka memang cenderung mempunyai gaya belajar yang sama. Mungkin karena mereka sejak kecil hampir selalu melakukan semua aktivitas bersama. Tapi tentu masing-masing tetap punya karakter khas yang menonjol. Bahkan kembar sekalipun punya perbedaan karakter. Dalam gaya belajar pun, masing-masing punya kecenderungan lebih di salah satu gaya.

Athifa sangat suka musik. Dia juga suka membuat pertunjukan boneka dengan menirukan berbagai jenis suara untuk masing-masing bonekanya. Dia juga sangat senang bermain peran. Peran yang paling dia suka adalah sebagai chefSejak usia 3,5 tahun dia sudah bisa tampil di depan kamera dengan kostum chef sambil praktek membuat beberapa makanan juga play dough sendiri (tetap dibantu bundanya sih). Karena itu kami memesankan kostum chef bertuliskan nama "Chef Athifa" di topinya 😊

Athifa dengan topi chef yang baru, bertuliskan nama "Chef Athifa"
Athifa juga suka sekali mewarnai dan menempelkan sticker di buku cerita yang dilengkapi sticker lucu. Dia bisa menghabiskan waktu yang lama jika sudah asyik dengan sticker book miliknya. Kalau sudah selesai ditempel semua, bukunya bisa dibaca 😉

Menempel sticker


Selesai ditempel sticker, bukunya bisa dibaca dengan tampilan ilustrasi yang lebih menarik
Percayalah, menjelang waktunya makan malam rumah sudah kembali rapi. Anak-anak menepati janjinya untuk membereskan semuanya setelah selesai bermain. Jadi, gak usah khawatir rumah berantakan ya, Bunda! 😉






#hari3     #gamelevel4     #tantangan10hari    #gayabelajaranak  #kuliahbundasayang     #institutibuprofesional

No comments:

Post a Comment