Monday, July 15, 2019

# Family # Game Level 4

Tantangan 10 Hari Gaya Belajar Anak - Hari 2 - Bermain sambil Belajar di Skulpturenpark

Mengamati Gaya Belajar Anak


Menutup akhir pekan kali ini kami bersama 2 keluarga asal Indonesia lainnya mengadakan TPA edisi spesial summer dengan wisata ke Skulpturenpark (taman patung-karya seni rupa). Kami sepakat mengadakan TPA outdoor bulan ini karena selain cuaca yang sangat bersahabat juga anak-anak sedang liburan sekolah.
Salah satu spot favorit di Skulpturenpark, seperti di taman Teletubbies 😀

Untuk menuju ke Skulpturenpark kita harus mengendarai bus 630/631 dari pusat kota Graz selama kurang lebih 30 menit. Jadwal bus tersebut di hari Minggu lebih jarang dibanding hari lainnya, yaitu 2 jam sekali. Jadi kami janjian dengan yang lain di halte tempat naik bus tersebut. Kalau terlambat, berarti harus menunggu 2 jam berikutnya. Alhamdulillh semuanya tepat waktu. Jam 09.30 kami sudah duduk di bus dan berangkat menuju ke Skulpturenpark ðŸ˜Š

Jika di TPA biasanya para orang tua bergiliran menjadi penanggung jawab sekaligus pengajar TPA, kali ini semua terlibat. Acara kali ini memang akan lebih seru dan fun, lebih banyak games, walaupun tentunya kami tetap selipkan nilai-nilai Islaminya.

Memasuki taman, anak-anak langsung tertarik dengan beberapa karya seni yang terpajang di sana. Walaupun bukan nilai seninya yang mereka nikmati, melainkan keseruan bermain menaikinya. Kami biarkan anak-anak menikmati permainan terlebih dahulu. Acara kali ini memang tidak dibuatkan jadwal yang pasti. Mengalir saja. Namun kami sepakat membuat 3 pos yang masing-masing berisi games yang telah disiapkan oleh masing-masing keluarga.


Athifa sedang menuntun Sabiq menuruni bukit buatan.
Setelah menemukan spot yang cukup nyaman, kami mulai menggelar tikar dan duduk bersama sambil membuka perbekalan. Spot ini menjadi pos pertama dari acara TPA kali ini.


Salah satu bangun yang berada di dekat pos pertama
Di pos pertama yang diisi oleh keluarga Mbak Nursis ini, 2 keluarga lainnya diberi tugas pertama yaitu mencari benda-benda di sekitar yang mencerminkan identitas keluarga masing-masing. Jumlah benda yang harus ditemukan adalah sejumlah anggota keluarga. Kembar dan Athifa menyimak instruksi dengan seksama. Setelah mendengarkan instruksi, kami sekeluarga mulai berdiskusi tentang benda apa saja yang harus kami temukan.


Anak-anak sedang menyimak instruksi dari ibu guru
Sesuai hasil diskusi kami, saya mengambil sehelai daun yang jatuh sementara suami mengambil sebatang ranting yang agak tebal. Ghaidan mengambil buah pinus kering sedangkan Ghaifan mengambil ranting kecil yang bercabang. Dan terakhir si kecil Athifa mengambil setangkai bunga kecil 😉

Kami sudah selesai menemukan benda-benda sesuai instruksi. Bahkan kami sudah menyiapkan bahan untuk menjelaskan filosofi dari masing-masing benda yang kami pilih. Hehehe... Tapi ternyata bukan itu permainan utamanya. Keluarga Mbak Nursis sudah menyiapkan selembar kertas besar yang sudah digambari papan permainan ular tangga. Dan kami harus bermain ular tangga tersebut menggunakan benda-benda yang ditemukan sebagai pionnya 😄


Bermain ular tangga
Anak-anak sangat antusias bermain permainan ular tangga ini. Beberapa nomor di papan tersebut bertuliskan apa saja yang harus diucapkan jika pion kita mencapai nomor tersebut, seperti ucapan hamdalah, takbir, istighfar, dan bacaan do'a serta beberapa surat pendek.

Selesai bermain dan mengisi perut, kami melanjutkan perjalanan. Taman cukup sangat luas. Spot pertama kami tadi bahkan belum mencapai seperempat dari keliling taman ini. Kami mendekati sebuah kolam yang terdapat banyak bunga teratai di atasnya. Anak-anak cukup antusias bertanya tentang bunga tersebut karena jarang mereka temukan.





Di dekat kolam ada sebuah karya seni lainnya berupa bangunan seperti pagar yang melengkung. Anak-anak langsung bersemangat menaikinya.



Setelah puas bermain, kami pun menuju ke bukit rumput yang luas. Di sana dimulai pos kedua yang diisi oleh keluarga Mbak Ririn. Pos kali ini berupa permainan tradisional dari Indonesia yang biasanya ada saat perayaan kemerdekaan. Tentu saja anak-anak sangat antusias.



Acara dimulai dengan membuat lingkaran sambil bernyanyi, "Lingkaran besar, lingkaran besar, lingkaran besar...."



Kemudian sebelum memulai permainan tradisional, kami menggelar tikar lagi karena anak-anak sudah mengeluh lapar. Rupanya memang sudah waktunya makan siang. Kami pun makan bersama membuka bekal makanan berat yang sudah disiapkan. Diawali membaca do'a sebelum makan bersama tentunya.

Setelah semua selesai makan, barulah permainan dimulai. Permainan pertama adalah berjalan membawa bola pingpong dengan sendok menggunakan mulut. Dilanjutkan dengan permainan kedua yaitu memasukkan pulpen ke dalam botol. Pulpen tersebut diikatkan ke pinggan anak menggunakan tali. Tentu teman-teman di Indonesia tidak asing lagi dengan permainan-permainan tersebut. Tapi bagi anak-anak di sini, terutama anak-anak kami, ini adalah hal baru. Semuanya semangat mengikuti permainan.


Permainan pertama


Saat latihan melakukan permainan kedua, Athifa dan Ghaifan malah rebutan botol 😄
Lanjut ke pos berikutnya, yaitu di pos keluarga kami. Ini adalah ketiga kalinya kami ke taman ini jadi kami sudah tahu bahwa di taman ini ada labirin yang cukup luas, apalagi untuk anak-anak. Jadi permainan kali ini adalah mencari jalan ke luar dari labirin. Anak-anak berbaris di pintu masuk kemudian mereka berlari (yang seharusnya berjalan saja tapi mereka terlalu bersemangat) satu per satu dengan jarak 10 detik setiap anak. Sebelum masuk labirin, anak-anak diajak untuk membaca do'a mau bepergian dulu, supaya tidak tersesat 😀


Salah satu bagian labirin, di sisi kiri ada jalan ke luar

Karena hari sudah semakin sore dan jadwal bus untuk pulang pun 2 jam sekali, maka kami segera mengakhiri acara TPA kali ini. Sebelum ke luar menuju halte bus, kami menyempatkan untuk shalat Dzuhur berjama'ah terlebih dahulu.

Begitulah keseruan akhir pekan kami. Di sini anak-anak bermain bersama sambil belajar. Dengan bertemu dan bermain sambil belajar bersama teman-teman muslim, terutama yang setanah air seperti ini, semoga semakin meningkatkan keteguhan mereka akan keislamannya. Aamiin...





#hari2     #gamelevel4     #tantangan10hari     #gayabelajaranak  #kuliahbundasayang     #institutibuprofesional

No comments:

Post a Comment