Thursday, June 20, 2019

# Family # Family Project

Tantangan 10 Hari Family Project - Hari 5 - Belajar Mengambil Keputusan



Meningkatkan Kecerdasan Anak


Kemarin seharian cuaca sangat panas, tapi menjelang petang tiba-tiba angin bertiup sangat kencang lalu mulai terdengar suara gemuruh. Langit berubah gelap dan seketika turun hujan. Saya panik dan langsung bersiap-siap menjemput anak-anak di sekolah.

Dengan cepat saya masukkan ketiga jas hujan anak-anak ke dalam ransel saya. Lalu saya lihat lagi ke luar jendela, hujan sudah mereda. Ternyata hujan deras hanya sebentar dan berganti gerimis. Akhirnya saya putuskan memakai jaket saja tanpa membawa payung.

Sampai di sekolah, saya ajak anak-anak segera pulang. Khawatir hujan kembali deras. Dan mereka pun menurut. Kami langsung menuju ruang ganti sepatu dan tidak lupa saya minta anak-anak memakai jas hujan masing-masing.

Saat kami sampai di halaman sekolah, gerimis pun semakin mengecil, hanya angin yang masih cukup kencang. Anak-anak, terutama si kembar, mulai mengeluhkan jas hujannya. Mereka memang sangat malas memakai jas hujan atau pun payung. Mungkin karena merasa risih dan terhambat geraknya.

"Bunda, it's not raining anymore. Can i take my rain coat off?" keluh Ghaifan.

"Boleh, tapi nanti aja di halte bus ya, kita harus jalan cepat biar gak ketinggalan bus," bujuk saya.

Benar saja, bus datang sesampainya kami di halte. Anak-anak belum sempat melepaskan jas hujannya karena kami harus cepat-cepat masuk ke dalam bus. Dan saat itu bus dalam kondisi cukup padat penumpang sehingga mereka tidak bisa leluasa membuka jas hujannya.

Sampai di pemberhentian terakhir bus di pusat kota, kami harus berjalan menuju halte tram. Dan lagi, si kembar mengeluhkan jas hujannya.

"Bunda... It's not raining... Why do i have to wear the rain coat?" keluh Ghaifan lagi.

"Iya, tapi ini anginnya kenceng banget. Biar gak kena angin. Gak apa-apa dipakai aja dulu ya." Saya masih berusaha membujuknya.

"Bunda, it's a rain coat, not a wind coat, you know?" Kali ini Ghaidan protes. Dan saya tidak sanggup menahan tawa saat dia bilang begitu 😂


Akhirnya si kembar pun melepas jas hujannya. Tapi saya lihat Athifa masih memakainya, namun wajahnya tampak bingung. Saya tanya apa yang membuatnya bingung. Rupanya dia masih ragu untuk melepas jas hujannya. Dia khawatir saat sampai di halte tram dekat rumah nanti hujan kembali turun. Dan juga dia merasa dingin karena angin yang cukup kencang. Setelah berpikir sebentar, Athifa memutuskan untuk tetap memakai jas hujannya.

Saat turun tram, ternyata hujan kembali turun walaupun tidak terlalu deras. Athifa merasa senang karena dia sudah mengambil keputusan yang tepat, yaitu tetap mengenakan jas hujannya 😀 Sementara itu, si kembar harus menutupi kepalanya dengan jas hujan yang sejak di tram tadi mereka pegang.

Alhamdulillah rumah kami tidak terlalu jauh dari halte. Kami sampai di rumah tanpa basah kuyup. Anak-anak langsung membereskan perlengkapan sekolah, mencuci tangan dan kaki, dan berganti baju. Setelah itu mereka duduk rapi di sofa karena hari Rabu adalah Movie Time. Seperti yang pernah saya ceritakan sebelumnya, mereka punya 3 kali jadwal nonton dalam sepekan, yaitu Senin, Rabu, dan Jum'at.

Saya mengingatkan anak-anak sebelumnya. Setelah mereka nonton, jadwal selanjutnya adalah shalat berjama'ah dan baca Iqra, lalu makan malam. Mereka pun sepakat. Karena mereka sudah tahu akibatnya jika ada yang tidak mengikuti jadwal atau melanggar peraturan di rumah. Mereka bisa kehilangan jatah nonton di jadwal berikutnya.


Semuanya mengikuti jadwal yang sudah disepakati. Termasuk setelah shalat, saya minta mereka diskusi siapa yang mendapat giliran baca pertama, kedua, dan ketiga, beserta jumlah halaman yang akan dibaca. Mereka berunding sebentar lalu menyampaikan hasilnya. Kali ini Athifa mendapat giliran pertama, disusul Ghaifan, lalu Ghaidan. Masing-masing membaca 2 halaman saja karena ternyata semua sudah mulai kelaparan.


#hari5     #gamelevel3     #tantangan10hari     #familyproject #myfamilymyteam     #kuliahbundasayang     #institutibuprofesional

No comments:

Post a Comment