Tuesday, April 30, 2019

# Family # Game Level 2

Tantangan 10 Hari Melatih Kemandirian Anak - Hari 4 - "Aku masih capek, tapi aku mau sekolah, Bunda"

Melatih Kemandirian Anak

Salah satu bunga yang tumbuh di halaman sekolah

Pagi-pagi seperti biasa saya ke dapur untuk menyiapkan sarapan dan bekal snack anak-anak. Biasanya saat saya sibuk di dapur, ada yang tiba-tiba memanggil dari belakang. Eitsss ... jangan bayangin yang serem-serem, ya!

Sampai lewat waktunya anak-anak bangun, rasanya masih sepi aja. Akhirnya saya intip ke kemar mereka. Benar saja, mereka masih tidur pulas. Ya Allah ... masih pada kecapean kayaknya habis main di festival kemarin.

Walaupun saya tidak tega lihat wajah mereka yang sedang tidur pulas, tapi saya tetap membangunkan mereka. Sudah siang, sudah waktunya bersiap-siap ke sekolah.

Saya bangunkan si kembar dulu. Dan mereka pun bergegas ke kamar mandi. Lalu saya bangunkan Athifa yang masih sangat pulas.

"Athifa, bangun, yuk! Udah siang," ucap saya sambil mengelus-elus pipinya.

"Ahhh ... aku masih ngantuk," keluhnya.

"Iya, tapi ini udah siang. Athifa gak mau sekolah?" tanya saya.

"Aku masih capek, tapi aku mau sekolah, Bunda," jawabnya sambil berusaha membuka matanya.

Akhirnya dia pun berusaha bangkit dari tempat tidurnya dan bergegas ke kamar mandi menyusul kedua abangnya.

Sekolah di sini memang sangat menyenangkan. Dibandingkan dengan pengalaman saya sekolah di Indonesia, rasanya di sini sekolah memang benar-benar didesain sebagai "rumah kedua" bagi anak-anak. Metode pengajarannya pun sangat variatif dan fun. Tak heran anak-anak selalu excited setiap harinya.

Selesai bersiap-siap, seperti biasa anak-anak meminta saya menyisir rambut mereka. Ini yang belum bisa mereka lakukan dengan baik. Kalau sekedar menyisir, sih, mereka sudah bisa sendiri. Tapi tetap masih harus saya rapikan lagi. Dan khusus Athifa, saya harus mengikat rambutnya.

Setelah semua siap, sarapan selesai, waktunya memasukkan snack ke dalam kotak bekal. Athifa inisiatif membantu saya kali ini.

Athifa sedang membantu menyiapkan bekal untuknya dan kedua abangnya

"Wahh ... Danke schön, Athifa!" puji saya sambil menunjukkan mata yang berbinar-binar. Hehehe

"Bitte schön, Bunda! jawabnya sambil tersipu malu.

Dan kami pun siap berangkat ke sekolah. Alhamdulillah bisa berangkat tepat waktu, meskipun di awal sempat cukup khawatir terlambat karena anak-anak bangun sedikit kesiangan.

Berkat asisten cantik, lucu, gemes, dan pinter yang bantuin siapin bekal untuk smeuanya, kita gak jadi terlambat, deh 😘

Sampai di gerbang sekolah, Athifa tiba-tiba menghentikan langkah saya.

"Bunda, it's ok just, i can go inside by myself," katanya sambil memeluk saya.

"Hebatnya anak bunda," ucap saya sambil memeluknya. Tidak lupa mencium kedua pipinya.

"Bye bye, Bunda!"

Athifa berjalan dengan percaya diri menuju ke gedung sekolah

Athifa sudah beberapa waktu ini mulai bisa masuk ke sekolah tanpa saya temani lagi. Saya hanya mengantarnya sampai gerbang sekolah dan setelah itu dia dan kedua abangnya menuju Garderobe untuk mengganti sepatu dan menggantung jaket, lalu naik ke kelas masing-masing. 

Biasanya saya menemani sampai mereka, terutama Athifa, selesai mengganti sepatu dan siap menuju kelas. Dia memang kadang masih lambat dalam melakukan sesuatu, jadi masih harus diawasi. Apalagi kalau ada distraction, misal ada temannya yang membawa mainan (yang sebetulnya tidak diperbolehkan) dan memperlihatkan ke orang-orang yang ada di situ. Bisa tambah lama lagi ganti sepatunya. Dan abang-abangnya ini tentu saja jadi kesal karena mereka harus menunggunya. Kembar memang dari dulu saya ingatkan untuk menjaga adiknya. Jadi mereka selalu menunggu agar bisa naik menuju kelas bersama-sama.

Saya bisa lihat dari wajahnya, bahwa dia merasa sangat percaya diri pagi itu. Pujian dan motivasi ditambah pelukan hangat dari orang tua memang benar-benar jadi energi positif bagi anak-anak.

Semangat belajar terus untuk bisa selalu menyalurkan energi positif bagi anak-anak kita. Insya Allah...



#hari4   #gamelevel2   #tantangan10hari   #melatihkemandirian #kuliahbundasayang     #institutibuprofesional

No comments:

Post a Comment