Mengamati Gaya Belajar Anak
Setelah kemarin anak-anak puas berenang, hari ini kami beraktifitas di rumah saja. Pagi hingga tengah hari anak-anak bermain video game. Iya, saya dan suami memang mengizinkan anak-anak sesekali bermain video game. Tapi hanya di hari Minggu (itu pun tidak setiap minggu) dan menggunakan wii game yang kami punya. Kami tidak memberikan HP atau tablet ataupun gadget lainnya pada mereka.
Game yang biasanya mereka mainkan adalah adventure game. Selain melatih koordinasi mata dan tangan mereka yang memegang stick untuk bermain, mereka pun belajar untuk berstrategi dan problem solving.
Saat bermain video game, biasanya yang paling banyak bermain adalah si kembar. Athifa sesekali mendapat giliran bermain di bagian-bagian yang cukup mudah. Athifa lebih menyukai game ringan yang tidak perlu banyak berstrategi.
Waktunya makan siang, semua berhenti bermain. Si kembar kali ini melanggar kesepakatan yang telah dibuat. Mereka marah saat bermain game karena kesulitan memecahkan satu masalah. Karena itu, sesuai aturan yang disepakati, setelah makan siang semua harus tidur siang. Acara tidur siang ini memang tidak disukai oleh si kembar. Tapi karena sudah kesepakatan, mau tidak mau mereka pun harus melakukannya. Sebaliknya Athifa dengan senang hati mau tidur siang bersama ayah dan bunda hari ini 😄
Sore hari anak-anak mencari kegiatan lainnya masing-masing. Si kembar sibuk dengan Ferienheft (lembar kegiatan liburan) masing-masing sedangkan Athifa memilih mewarnai. Dia baru ingat punya gambar untuk mewarnai yang dia dapat saat naik kereta ke Wina beberapa hari lalu.
Mewarnai juga merupakan salah satu aktifitas favorit Athifa. Gaya belajar visualnya sangat dominan di sini. Dia sangat detil dalam mewarnai. Dan hasilnya pun cukup rapi. Sifatnya yang sedikit perfeksionis membuatnya selalu ingin menyelesaikan gambarnya dengan sebaik mungkin sejak dia masih kecil. Saat di Kindergarten dulu pun gurunya pernah menyampaikan bahwa Athifa sangat tekun dan selalu ingin menyelesaikan pekerjaannya. Saat mewarnai, dia terlihat sangat serius dan bebas berkreasi sesuka hatinya.
Athifa yang menyukai seni memang senang dengan warna. Dia mulai bisa memadu-padankan warna dengan baik. Dibanding kedua abangnya, dia lebih percaya diri dan suka tampil di depan umum. Warna pilihannya pun lebih banyak yang cerah dan bervariasi. Berbeda dengan kedua abangnya yang cenderung memilih warna-warna kalem dan monoton.
Sore ini kegiatan anak-anak ditutup dengan makan es krim bersama. Tentu saja sebelum dimakan, supaya lebih cantik dan menarik, es krimnya ditaburi cokelat warna-warni dan dihiasi Schokobon dulu 😉
#hari8 #gamelevel4 #tantangan10hari #gayabelajaranak #kuliahbundasayang #institutibuprofesional






No comments:
Post a Comment